Jojo Raharjo
Erasmus Huis, pusat kebudayaan Belanda yang lokasinya menyatu dengan Kedutaan Besar Belanda di kawasan Kuningan, Jakarta, menggelar acara unik. Salah satunya pemutaran film bertema sepak bola. Tidak tanggung-tanggung, 14 film bertema sepakbola diputar dalam rangkaian acara itu.
Gelora Piala Dunia 2010 di Afrika mulai terasa. Pada 3-6 Juni ini, Kedutaan Besar Belanda menggelar Football Film Festival dengan menampilkan 14 film bertema sepakbola. Film-film buatan Indonesia, Inggris, maupun Belanda bergantian diputar di sana.
Sebut saja film “Mardona”, “The Other Final”, “In Oranje”, “One Night in Turin” dan “The Damned United”. Atau film bola asal Indonesia, “The Conductors”, “Romeo & Juliet”, “Garuda di Dadaku” dan “Duit, Dukun, Dingklik”.
Jum’at (4/6) lalu, “Duit, Dukun, Dingklik” sedang diputar. Film dokumenter berdurasi 22 menit produksi Rovina Mahulete ini mengisahkan cerita di balik sukses Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia 2003. Seperti judulnya, film ini banyak bercerita tentang relasi unik antara uang, supranatural dan kekuasaan, yang dianggap memegang peran penting mengantarkan Persik menuju tangga juara.
Dalam percakapan ringan di teras gedung Kedutaan Belanda, Direktur Erasmus Huis Paul Peters menekankan, festival film ini digelar sebagai pemanasan menjelang Piala Dunia yang bergulir di Afrika Selatan mulai akhir pekan ini.
“Negara kami merupakan negara sepakbola. Banyak sekali soccer mad di Belanda. Kami juga punya banyak film-film bagus tentang sepakbola, untuk itu kami ingin membandingkannya dengan film bola dari Inggris dan Indonesia,“ kata Paul.
Acara Festival Film Sepakbola ini menjadi menarik karena Jum’at lalu juga diisi semacam resepsi yang dihadiri petinggi PSSI dan para pemain terbaik Liga Indonesia. Mereka diundang sebelum mereka memperkuat tim “Indonesian All Stars“ melawan Arema dalam laga eksebisi penutupan Liga Super di Malang, Minggu (6/6) ini.
Tampak wajah-wajah CEO PT. Liga Indonesia Djoko Driyono, Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Panjaitan, pelatih Persipura Jacksen F. Tiago, dan para pemain seperti Christian Gonzales, Bambang Pamungkas, Nova Arianto, Ferry Rotinsulu, Maman Abdulrahman, Atep dan Ricardo Salampessy.
Berminat? Datang saja ke rangkaian festival ini di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, 25-27 Juni. Beberapa film lain yang dijadwalkan akan diputar di sana adalah “The Black Meteor“, “Homeless FC“, „One Leg Kicking“ dan “Sagai United“.
Sementara di Erasmus Huis sendiri sampai 30 Juni masih digelar pameran kartun tentang sepakbola, yang pada pembukaannya Sabtu (5/6) dimeriahkan dengan launching buku “Gilanya Bola“, komik setebal 160 halaman terbitan Cendana Art Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar