Senin, 30 Juni 2008

Que Viva Espana!

Akhirnya, Spanyol juara juga. Cukup 1-0, dengan gol khas Fernando Torres, penyerang tengah milik Liverpool yang memperdaya Jens Lehmann di menit ke-33.

Ini adalah Piala Eropa ketiga bagi anak-anak La Roja (si merah) setelah di rumah mereka pada 1964 mengalahkan Uni Soviet 2-1. Dua puluh tahun kemudian, ambisi merebut gelar kedua pupus oleh kemenangan 2-0 tuan rumah Perancis, yang saat itu tengah moncer-moncernya era Michel Platini cs. Kini, 24 tahun setelah kekalahan itu, Michel Francois Platini yang sama pula, selaku Presiden UEFA, mengalungkan medali kehormatan kepada Iker Casillas dan kawan-kawannya.

Mengenakan kaos Liverpool merah bernomer sembilan milik Torres saya berada di markas AJI Jakarta di bawah Tugu Pancoran, saat nonton bareng partai Final Piala Eropa ke-13 ini digelar. Sejak awal, banyak yang memperkirakan Michael Ballack akan terbawa sial bila tetap ngotot memakai nomer punggung 13. Dan benar, pengatur serangan Jerman milik Chelsea itu mati kutu dipepet Marcos Senna, darah Brazil di Spanyol.

Spanyol sukses tampil menawan. Bukan dengan cara bertahan, sepert cibiran saat Italia merebut juara dunia dua tahun lalu lewat adu penalti. Selain mematahkan mitos tim yang hanya bagus di babak penyisihan, generasi emas Torres, Villa dan kawan-kawan ini menunjukkan Spanyol kini adalah Spanyol menyerang, bukan lagi tim defensif layaknya di masa Emilio Butragueno, Julio Salinas, dan Andoni Zubizarreta.

Que Viva Espana, Jayalah Spanyol.. Selamat buat Spanyol, selamat buat kemenangan sepakbola indah, selamat buat kita semua…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar